Ini Komponen Mobil Matic yang Paling Rentan Rusak
![](https://www.suzukicikarang.id/wp-content/uploads/2025/01/Ini-Komponen-Mobil-Matic-yang-Paling-Rentan-Rusak.webp)
Mobil matic semakin diminati oleh masyarakat karena kemudahannya dalam berkendara. Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan, mobil jenis matic memiliki beberapa komponen yang rentan mengalami kerusakan.
Pemahaman tentang komponen ini penting agar Anda dapat melakukan perawatan yang tepat untuk memperpanjang umur kendaraan.
Artikel ini akan membahas komponen-komponen mobil matic yang paling sering bermasalah serta memberikan tips perawatan untuk menghindari kerusakan.
8 Komponen Mobil Matic yang Mudah Rusak
Mobil dengan transmisi matic memang nyaman digunakan. Namun komponennya lebih rumit dan mudah rusak. Berikut ini beberapa komponen mobil jenis matic yang rentan mengalami kerusakan:
1. Transmisi Otomatis
Komponen utama yang menjadi perhatian pada mobil jenis matic adalah transmisi otomatis. Transmisi ini bertugas mengatur perpindahan gigi secara otomatis tanpa intervensi pengemudi.
Kerusakan pada transmisi otomatis dapat menyebabkan mobil kehilangan tenaga, perpindahan gigi yang kasar, atau bahkan mobil tidak dapat bergerak sama sekali.
Ada beberapa penyebab kerusakan pada transmisi otomatis. Mulai dari kotornya oli transmisi, overheating hingga penggunaan yang tidak sesuai.
Penggunaan yang dimaksud adalah ketikan pengemudi sering menginjak gas dan rem secara bersamaan. Pemakaian salah membuat transmisi jadi mudah rusak.
Ada beberapa tips dalam perawatan transmisi otomatis yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Rutin mengganti oli transmisi sesuai rekomendasi pabrikan;
- Hindari kebiasaan buruk seperti memindahkan gigi ke posisi netral saat jalanan sedang menurun;
- Pastikan sistem pendingin transmisi berfungsi dengan baik.
2. Torque Converter
Torque converter adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan transmisi otomatis. Komponen ini berfungsi mengalirkan tenaga dari mesin ke roda melalui cairan transmisi.
Jika torque converter rusak, Anda mungkin merasakan getaran berlebih. Selain itu, mobil jadi kehilangan tenaga atau perpindahan gigi yang tidak lancar seperti tersendat.
Ada beberapa penyebab kerusakan pada torque converter, seperti
- Oli transmisi yang kotor atau kurang;
- Pemakaian yang tidak sesuai, seperti sering melakukan akselerasi mendadak (ngebut tiba-tiba);
- Overheating pada sistem transmisi.
Untuk mencegah adanya kerusakan pada komponen ini, Anda wajib menggunakan oli transmisi berkualitas. Selain itu, periksa secara rutin sistem pendingin transmisi.
Dalam penggunaan mobil, pastikan Anda menghindari kebiasaan mengemudi yang kasar. Seperti tiba-tiba menekan gas dan melakukan akselerasi mendadak.
3. Ruang Bakar
Ruang bakar adalah tempat terjadinya proses pembakaran bahan bakar dan udara. Pada mobil matic, efisiensi ruang bakar sangat penting untuk menjaga performa kendaraan.
Kerusakan pada ruang bakar dapat memengaruhi tenaga mesin dan konsumsi bahan bakar. Biasanya hal ini terjadi karena ada penumpukan karbon di ruang bakar.
Selain itu, bahan bakar yang dipakai juga biasanya berkualitas rendah. Ditambah lagi filter udara di ruang bakar juga kotor.
Untuk menghindari masalah ini sebaiknya Anda melakukan hal-hal berikut ini:
- Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan pabrikan mobil;
- Lakukan pembersihan ruang bakar secara berkala;
- Ganti filter udara sesuai jadwal servis.
4. Ban Mobil
Meskipun terlihat sederhana, ban mobil memainkan peran penting dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kerusakan pada ban mobil, seperti aus yang tidak merata atau bocor, dapat memengaruhi stabilitas mobil matic Anda.
Hal ini bisa terjadi karena tekanan angin yang tidak sesuai. Selain itu bisa juga karena kaki-kaki mobil yang tidak seimbang.
Apabila Anda tidak ingin komponen mobil maticini rusak, maka sebaiknya periksa tekanan angin ban secara rutin. Jangan lupa untuk melakukan rotasi ban setiap 10.000 kilometer.
Anda juga wajib melakukan spooring and balancing maksimal enam bulan sekali. Jika ban sudah aus, halus dan bahkan muncul retakan, jangan ragu untuk ganti ban Anda.
5. Kampas Kopling
Pada mobil matic, kampas kopling berada di dalam transmisi otomatis dan berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Jika kampas kopling aus, Anda mungkin merasakan slip saat akselerasi.
Biasanya kerusakan terjadi karena pemakaian yang berlebihan. Misalnya Anda sering berhenti mendadak dan berada dalam kemacetan.
Selain itu, bisa juga karena oli transmisi yang tidak cukup dan umur pakai kampas yang sudah lama. Maka dari itu, Anda wajib memperhatikan oli transmisi pada mobil. Gunakan yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Untuk memeriksa kondisi kampas kopling, selalu sediakan waktu untuk servis rutin. Anda juga wajib berkendara dengan benar dengan tidak melakukan akselerasi mendadak.
6. Gigi Mobil
Gigi mobil pada transmisi otomatis memiliki peran penting dalam mengatur perpindahan tenaga. Jika gigi mobil aus atau rusak, perpindahan gigi menjadi tidak lancar dan mobil kehilangan performa.
Penyebab kerusakan pada gigi mobil, antara lain:
- Penggunaan oli transmisi yang tidak sesuai;
- Kebiasaan mengganti gigi dengan kasar;
- Kurangnya pelumasan.
Supaya mobil Anda tidak mengalami masalah ini, sebaiknya gunakan oli transmisi yang berkualitas tinggi. Kemudian hindari memindahkan gigi secara tiba-tiba dan periksa kondisi gigi saat servis berkala.
7. Bearing Roda Mobil
Bearing adalah komponen penting yang mendukung putaran roda dan transmisi. Kerusakan pada bearing dapat menyebabkan bunyi berisik dan getaran pada kendaraan.
Penyebab dari kerusakan pada bagian ini adalah pelumasan yang tidak memadai. Selain itu bagi Anda yang jarang atau bahkan tidak pernah mengganti bearing, maka jangan heran jika komponen ini akan rusak. Apalagi jika Anda selalu mengangkut beban berlebih selama berkendara.
Jika tidak ingin bearing rusak, Anda wajib menggunakan pelumas berkualitas sesuai rekomendasi dari pabrikan. Tidak hanya itu, hindari membawa beban yang terlalu berat secara terus-menerus
Hal penting lain adalah lakukan pengecekan kondisi bearing secara berkala. Anda bisa meminta hal ini ke teknisi saat melakukan servis rutin mobil.
8. Sensor dan Aktuator
Mobil matic dilengkapi dengan berbagai sensor dan aktuator yang membantu mengatur kinerja transmisi. Sensor ini meliputi sensor kecepatan, sensor posisi gigi, dan sensor tekanan oli.
Jika salah satu sensor ini rusak, performa mobil matic Anda bisa terganggu. Lalu, apa penyebabnya?
Beberapa penyebab sensor mengalami kerusakan bisa jadi karena gangguan pada sistem kelistrikan. Selain itu oli transmisi kotor dan tidak sesuai. Penyebab lainnya karena memang sudah masuk usianya, atau terlalu lama pemakaian.
Tips perawatan komponen ini adalah selalu memastikan pemeriksaan kelistrikan secara rutin. Jangan lupa untuk segera mengganti sensor yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
Mobil dengan transmisi matik memiliki sejumlah komponen yang rentan mengalami kerusakan. Misalnya saja komponen seperti transmisi otomatis, torque converter, hingga sensor dan aktuator.
Kerusakan pada komponen-komponen ini sering kali disebabkan oleh oli transmisi yang kotor atau kurang, overheating, serta kebiasaan mengemudi yang tidak sesuai. Untuk menjaga komponen mobil matik tersebut, penting bagi Anda melakukan perawatan secara rutin.
Misalnya dengan mengganti oli transmisi, memeriksa sistem kelistrikan, dan menghindari kebiasaan buruk saat berkendara. Selain itu, selalu gunakan suku cadang dan oli berkualitas tinggi sesuai rekomendasi pabrikan.
Apabila perawatan sudah dilakukan dengan benar, maka mobil maticjuga lebih nyaman digunakan. Komponen pun tidak mudah rusak karena sudah diperhatikan dengan baik.
Sumber: suzuki.co.id